19.7.13

Zein

Aku berkata pada Zein:

Zein, sekarang kita latihan menulis, ya. 
Oke, Bu.
Zein, sekarang kita latihan membaca, yuk!
Ayuk!
Zein, tugas menggambarmu belum tuntas, ayo diselesaikan hari ini, ya!
Iya Bu. 
Hari ini kita mau bermain. Permainannya adalah mencari kata-kata yang dimulai dari huruf tertentu. Siapa yang mau bermain?
Asyikk!! Aku mau bermain, Bu.
Zein, coba kamu baca lagi kalimat yang kamu buat!
Oh iya, Bu. Ini seharusnya huruf 'g'. 
Zein, Bu Cintya tidak bisa menerima tugasmu.
Oh... aku belum menuliskan hari tanggal. Aku tulis dulu, Bu.

Zein berkata padaku:
Bu, aku sudah menemukan sepuluh kata.
Bu, aku mau mencari kata-kata di luar kelas, ya.
Bu, aku sudah membuat pertanyaan sebanyak lima kalimat. 
Bu, aku sudah menulis empat teka-teki.
Bu, ......
Bu, .....
Bu, ......

Zein, ia adalah muridku. Duduk di kelas 2 SD. Penyandang disleksia. Bukan anak dengan IQ rendah, karena ia memiliki kecerdasan yang normal. Zein kadang salah ketika membaca kata. Ia sering kesulitan dalam memahami kalimat. Hal itu membuat ia juga sulit memahami soal-soal ulangan. Akibatnya, nilai-nilainya kadang diambang batas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Tidak jarang ia harus remedial karena nilai ulangannya di bawah KKM . Ketika menulis, kadang ia kehilangan huruf dalam kata atau kalimat yang ditulisnya. Ketika membaca kalimat dalam satu paragraf, kadang ia melompati baris. Ia sering tertukar antara huruf 'b' dan 'd'.  

Menghadapi itu semua, Zein tidak pernah mengeluh. Zein mengerjakannya dengan penuh semangat. Ia membaca kembali tulisannya untuk mengecek apakah ia kehilangan huruf atau tidak. Ia mau menggunakan kertas penutup supaya ia tidak lompat baris. Ia mau berlatih menulis agar tulisannya terbaca oleh orang lain. Ia selalu mengikuti kegiatan dengan semangat. 

Zein, sebagai gurumu, aku banyak belajar darimu. Belajar untuk berusaha, belajar untuk tidak mengeluh, belajar untuk selalu bersemangat menghadapi kesuliatan apa pun. Zein, semangatmu tertular padaku. Terima kasih, Zein, sudah menjadi guru buatku. Aku bangga jadi gurumu. Tetaplah menjadi anak yang sopan dan bersemangat tinggi.

#Ngabubuwrite, semangat.

No comments:

Post a Comment