12.9.16

Selamat Idul Adha

10 Dzulhijjah setahun lalu.

Sebelum tanggal 10, udah searching masjid untuk salat Idul Adha. Tanya-tanya rute, transportasi yang bisa mencapai Masjid Nagoya. Pagi-pagi udah berangkat karena nggak tahu mulai salat jam berapa. Di stasiun, ada seorang Afrika lagi nanya ke petugas stasiun. Sekilas denger nyebut-nyebut bis. Di luar stasiun, African itu nanya apakah kami (saya dan teman saya) mau ke masjid? Akhirnya, ia ikut kami. Sampailah kami di masjid. Sepi. Beberapa orang Pakistan datang naik sepeda. Mau masuk ke masjid, bingung lewat mana. Sampai kami dipersilakan masuk, baru kami ke dalam. Padahal,  di dinding (kaca) masjid ada tulisan jangan bergerombol di depan masjid.

Jamaah pria dan wanita dibedakan lantainya. Jamaah perempuan hanya kami berdua. Suara takbir berkumandang dari kaset. Di dinding masjid, ditempel surat dari masyarakat sekitar dalam berbagai bahasa: Inggris, Jepang, Arab, Melayu. Isinya tentang keberatan warga terhadap pengeras suara masjid ketika mengumandangkan adzan. Menimbulkan ketidaknyamanan warga sekitar tulisnya. Selesai salat, cepet-cepet keluar. Takut dikunci. Ntar nggak bisa pulang ke negara sendiri. Etapi, sapa tahu ketemu jodoh di sana. Ahay! 😘

Selesai salat, kami ke Mc Donald di ujung jalan. Lebaran Idul Adha dengan menu fastfood. Tak ada ketupat dan opor, saling bersalaman, atau baju rapi karena lebaran. Orang-orang berjas sarapan sebelum ke kantor, menenteng tas ke stasiun atau bersepeda untuk berangkat kerja. Pelajar memarkir sepeda di luar stasiun dan berlarian ke arah stasiun. Tak ada suasana lebaran.

Itulah istimewanya.
Mengalami suasana yang tidak biasa. Menjadi minoritas. Ya, saya tahu bagaimana rasanya menjadi minoritas. Tapi semuanya memperkaya wawasan dan pengalaman saya. Pengalaman yang sangat berharga.

Selamat Idul Adha
Semoga kita termasuk orang-orang yang ikhlas, seperti Nabi Ibrahim mengikhlaskan Nabi Ismail untuk dikurbankan. Ikhlas melepas masa lalu. Ikhlas melepas sahabat yang memutuskan untuk tidak lagi bersahabat. Ikhlas melepas kesenangan. Ikhlas melepas kenangan indah. Ikhlas menjalani ujian hidup. 😊😊😊 .
.
#iduladha #nagoya #japan #onefineday