13.7.13

Doa Bapak

Aku sering minta didoakan Bapak, bukan Ibu. Jika menghadapi sesuatu hal yang kuanggap cukup penting, aku selalu menelepon bapakku (karena kami tinggal beda kota) dan minta didoakan. Bapak selalu menjawab bahwa beliau pasti mendoakan anak-anaknya. Iya, sih, sudah pasti. Tapi, rasanya kurang afdol jika aku tidak meminta secara khusus doa dari Bapak. Biasanya, sesudah minta didoakan, Bapak akan berkata:

     "Jangan terlalu berharap. Jika tidak tercapai nanti kamu kecewa. Bapak sih tetap berdoa."

Oke, setuju. Kalau terlalu berharap dan tidak terkabul memang menyakitkan, ya. Dengan pesan itu, hidup rasanya jadi lebih ringan. Punya harapan tapi siap jika tidak terkabul. Alasan lain kenapa aku selalu meminta doa dari Bapak adalah karena ridho Allah ada pada ridho orangtua. Katanya lagi Allah akan mendengar doa orangtua. Beberapa harapanku memang terkabul. Berkat doa Bapak. 

Aku sering meminta didoakan Bapak, bukan Ibu. Jika Ibu masih 'ada' tentu aku juga akan meminta doanya. Jadi lengkaplah doa dari Ibu dan Bapak. Sekarang, aku yang mendoakan Ibu. Semoga juga Ibu mendoakan aku di 'sana'. Bapak tetap berdoa untukku, ya. Terima kasih atas doa-doanya selama ini.


#Bandung, pastinya di sore hari.

No comments:

Post a Comment