20.7.13

Surat Untuk Kei (2)

Hai, Kei! 
Bertemu lagi dalam surat. Semoga kamu tidak bosan dengan suratku. Kali ini, aku ingin berbicara tentang keharmonisan dalam perbedaan yang kita miliki. Bingung? Maksudku begini, Kei. Kita berdua sudah membuktikan bahwa perbedaan itu bukan masalah. Ya, kita memiliki buktinya tanpa kita sadari ataupun sengaja membuktikan diri. 

Kei, seringnya aku berkunjung ke tempatmu tidak menghalangi kita untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing. Aku berdoa sesuai dengan agamaku, begitu pula dirimu. Kau mengucapkan 'Selamat Lebaran' dan aku memberi 'Selamat Tahun Baru'. Seingatku, kita tidak pernah sekalipun membicarakan tentang perbedaan agama yang kita anut, atau berbicara masalah agama atau berdiskusi dari kaca mata agama. Tidak sengaja dihindari, tapi tidak pernah terucap dalam obrolan kita. Apalagi 'melintasi batas' dengan saling 'mengajak' dalam menjalankan ibadah. Justru dengan begitulah, kita dapat dengan bebas menjadi diri kita masing-masing. Toleransi yang kita bangun membuat kita merasa nyaman untuk saling berbagi dan beraktivitas bersama. Sekian tahun pertemanan kita, tidak sekali pun kita 'ribut'. Mungkin karena kita saling menghargai satu sama lain, ya, Kei. Apakah kau memiliki pendapat yang sama denganku, Kei? 

Kei, hari sudah semakin malam. Sebentar lagi, tanggal akan bertambah satu. Aku mau tidur. Besok aku harus bangun pagi-pagi. Semoga surat singkat ini memperat persahabatan kita. Sampai jumpa lagi, Kei.


Iin

#14DaysofInspiration, toleransi.

No comments:

Post a Comment