28.4.16

Student Led Conference (2)

Student Led Conference kembali diadakan. Tahun ini adalah tahun kedua dilaksanakannya SLC di SD GagasCeria. Tanggal 28 Maret-1 April 2016, kelas 1-5 mempresentasikan notebook leadership pada orangtua. Mereka melaporkan perkembangan akademis yang sudah dicapai, tugas leader apa sajakah yang sudah mereka emban, apakah mereka sudah disiplin datang tepat waktu, dan lain sebagainya. Oh ya, mereka juga melaporkan tentang proses pembelajaran yang telah mereka ikuti. 

Mengalami dua kali SLC, saya mendapatkan dua hal yang berbeda. Di SLC yang pertama, saya  melihat bagaimana kehadiran orangtua sangat diharapkan oleh anak. Menangis, ngambek, mogok cerita, terjadi pada anak ketika orangtuanya terlambat datang atau malah tidak datang. Alhamdulillah, tahun ini, kehadiran orang tua mengalami peningkatan. Mereka kebanyakan datang tepat waktu. Memang, masih ada orangtua yang terlambat. Namun, bila dibandingkan dengan tahun lalu, keterlambatan orangtua menurun. 

SLC kedua, pelajaran yang didapat beda lagi. Saya melihat tentang interaksi antara orangtua dan anak. Kelekatan, kehangatan, kedekatan antara orangtua dan anak begitu kentara. Saya melihat anak dan orangtua yang sangat dekat. Dari body language orangtua-anak, apa yang mereka bicarakan, bagaimana orangtua merespon anak, tergambar dalam prose SLC. Yang menyedihkan adalah ketika ada anak yang sedang berusaha presentasi pada orangtuanya namun orangtua tidak mendengar. Ia melakukan hal lain. Ketika anaknya mengajak untuk melihat display, ia berbicara dengan orang lain. 

Sungguh, buat saya, SLC adalah simulasi sederhana bagaimana interaksi anak dan orangtua di rumah sekaligus mempelihatkan pada saya berbagai tipe orangtua.

27.4.16

Berduka

Sumber:dokumentasi GDE
Aku berduka
Tak hanya aku.
Tapi seluruh sekolah.
Hari ini, tadi pagi, telah berpulang ia.
Ia pintar, soleh, dan baik.
Seharian ini, hal-hal itulah yang aku dengar.
Ya, Faiz anak yang pintar.
Ya, Faiz anak yang soleh.
Ya, Faiz anak yang baik.
Pasca operasi usus buntu, terjadi hal yang tak disangka.
Kesadarannya semakin menurun.
Sampai ia dinyatakan tiada.
Kepergiannya membawa kesedihan luar biasa.
Kebaikannya dikenang siapa saja.
Tapi aku yakin, ia bahagia.
Allah angkat sakitnya.
Dengan cara yang tak sesuai harapan kita.
Tapi yakinlah,
Allah berikan yang terbaik untuk kita semua.
Yang baik menurut kita, belum tentu baik menurut-Nya.
Setelah pemakamanmu, hujan rintik-rintik.
Sore hari, hujan terus-menerus.
Itu adalah pertanda.
Malaikat menyambutmu.
Untuk membawamu ke surga.

Kuturunkan bendera setengah tiang.
Pertanda kami semua berduka.

Innalillahi wa inna illahi rojiun.
Selamat jalan, Faiz.
Tenanglah di sana.



10.4.16

Jangan Bilang 'Bye-bye', Ya.


Dear Lan,
Sedih...
Pada akhirnya kamu harus pulang.
Nggak ada lagi nonton drakor atau dorama bersama (dan aku ketiduran).
Nggak ada lagi ketawa-ketawa ngetawain IG yang lucu-lucu.
Nggak ada lagi baju bagus tapi murah (banget).

Terima kasih sudah menjadi bagian cerita kehidupan gembira aku. 
Terima kasih sudah menjadi teman, sahabat, dan keluarga.
Terima kasih sudah mengenalkan Yong dan lagu-lagunya Beast. Sebagai komposer, dia hebat banget (tapi masih dicari cakepnya sebelah mana). Kalau dengerin lagunya Beast, aku pasti inget Lan. Apalagi kalau bagiannya Yong.Tadi pas banget lagunya saat Lan pamit. Lagunya Beast, 비가 오는 날엔. Jadi aja (hujan) air mata.
Terima kasih sudah rela capek-capek nyariin baju-baju pesenan aku.
Terima kasih sudah berbagi gembira.
Terima kasih untuk setiap waktu yang sudah kau bagi bersama.
We are gonna miss you. Pasti.

Sampai ketemu lagi.
Kamu nggak mau kami bilang 'bye', kan? (Ingat, nggak? Kamu bilang itu di depan kamar Teh Defi waktu hari Sabtu pagi, "Jangan bilang 'bye-bye', ya. Bilangnya sampai jumpa.")
Semoga lancar di sananya. 
Sering-sering main ke Bandung. 
Kita putar Beast bareng-bareng.

Bandung, 10 April 2016

********
Perpisahan adalah bagian dari kehidupan. 
Tak bisa dipungkiri, perpisahan dengan sahabat pasti menyedihkan. 
But life is never flat. 
Datang dan pergi adalah natural.
Datang dan pergi adalah seleksi alam.
Tapi, biarkan hari ini aku menikmati kesedihanku karena pindahnya seorang sahabat.