20.2.13

"Ulang Tahun"

20 Februari 2013

Pagi ini tidak hujan seperti kemarin, tapi angin berhembus dingin. SMS masuk, telpon berdering, ucapan selamat face to face, wall post, mention happy birthday, kartu pos, semua mengalir di hari ini. Kamu juga mengalaminya, kan, ketika ulang tahun? Sebenarnya, aku tak pernah tahu kalau tanggal hari ini adalah hari ulang tahunku. Sumpah! Aku tidak pernah ingat kalau aku melihat dunia pada tanggal ini sekian tahun lalu. Apakah kamu ingat saat kamu dilahirkan? Aku tahu hanya karena orang lain (dalam hal ini, orangtuaku) yang memberitahuku. Kemudian, pembuktian dengan selembar kertas pengesahan dari negara. 

Satu kejadian tentang topik 'ulang tahun' mengingatkanku akan murid kecilku. Suatu saat, kami bermain game 'kelompok'. Waktu itu, aku memberi instruksi: "Berkumpul dengan teman-teman yang memiliki bulan lahir yang sama!" Murid-muridku berhamburan, saling menanyakan pada teman-temannya kapan mereka lahir. Kecuali satu anak. Aku bertanya mengapa ia hanya berdiri saja. Dengan wajah lugu tak berdosa dan suara lucu khas anak kecil, ia berkata, "Zaki nggak tahu kapan ulang tahun Zaki. Zaki nggak ingat. Waktu itu Zaki masih kecil." Kami (aku dan partner-ku) tertawa. Partner-ku kemudian berkata, "Ya sudah, Zaki sama Bu Tati saja." Ah.. Zaki, aku jadi ingin bertemu. Pasti sekarang kamu sudah tambah tinggi, semakin tampan, dan semakin pintar menggambar.

Ulang tahun. 
Tanggal lahir. 
Kita menuliskan suatu tanggal pada setiap form yang kita isi hanya berdasarkan 'katanya'.Ya! Kita memang tidak pernah ingat saat kita lahir. Tapi, tentu kita ingat orang-orang yang mendoakan kita dengan tulus pada hari ulang tahun kita. Sederet kalimat ucapan selamat dan doa yang diucapkan sebagai bentuk kepedulian. Tulus, tanpa pamrih, tak mengharapkan balasan.

Selamat ulang tahun! 
Hari ini aku menghadiahi diriku dengan sepaket 'goom takeshi', segelas ice chocolate capucino oreo, dan dua potong celana panjang baru. 
Hari ini aku menghadiahi diriku dengan sederet untaian doa, harapan, impian, dan cita-cita. 
Hari ini, besok, dan seterusnya, aku menghadiahi diriku dengan kesempatan untuk menjadi lebih baik. 
Hari ini, besok, dan seterusnya, aku menghadiahi diriku dengan kesempatan menghargai diri sendiri.
Hari ini, besok, dan seterusnya, aku menghadiahi diriku dengan kesadaran untuk bersyukur.
Semoga hari ini, besok, dan seterusnya, lebih baik dari hari kemarin.
Selamat ulang tahun!


#NB. 
Terima kasih keluargaku, sahabat-sahabatku, teman-temanku. Semoga doa kalian semua didengar dan dikabul Allah SWT. Amin. I love you, all.


No comments:

Post a Comment