16.2.14

Program Tantangan SD GagasCeria Bandung

Program Tantangan adalah kegiatan pull-out (di luar jam pelajaran) untuk mengembangkan anak berbakat. Anak berbakat memiliki karakteristik khas yang kadang membuat mereka tidak dapat menampilkan kemampuannya secara optimal. Misalnya memiliki minat terbatas, kemandirian belajar yang belum terbentuk secara konsisten, susah bekerja sama dengan orang lain, dan memiliki target yang tinggi sehingga menimbulkan kecemasan jika tidak tercapai. Sering saya dengar pendapat seperti ini, 

"Kok, nilainya biasa-biasa saja, ya."

"Oh, dia itu gifted."
"Belum muncul di kelas."

Tentu saja, jika kita hanya memandang hanya dari nilai, kemungkinan kita akan mendengar hal-hal seperti itu. Jangan lupa, manusia dikaruniai kecerdasan berganda. Jika bukan aspek logisnya yang bagus, mungkin ada kecerdasan lain yang dimiliki anak berbakat.

Sebagai anak dengan kemampuan yang tinggi, mereka pun diajak untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui kegiatan membuat proyek dan mengkomunikasikan apa yang sudah dibuatnya. Oleh karena itu, Program Tantangan mengembangkan 4 hal yaitu:

1. Kemandirian belajar 
2. Kolaborasi (kerjasama)
3. Merancang proyek dan berkomunikasi
4. Karakteristik personal
  • Kemandirian belajar
Kemandirian belajar dilatih dengan pembuatan jurnal setiap minggu, portofolio (membuat proyek di rumah bersama orangtua), dan mencari berbagai informasi menggunakan berbagai sumber. Bentuk dan topiknya bebas.

Jurnal, salah satunya adalah seperti ini:



Portofolio



  • Kolaborasi dalam merancang proyek

  • Dua hal ini berkaitan erat. Merancang proyek sering dilakukan dalam kelompok. Mau tidak mau, anak-anak harus belajar untuk bekerja sama. Bersikukuh pada pendapat sendiri kadang menjadi hambatan bagi anak berbakat dalam bekerja sama. Akhirnya mereka lebih memilih untuk bekerja sendiri karena bebas berekspresi sesuai dengan idenya. Jika hal ini dibiarkan, maka, karakteristik ini akan semakin kuat sehingga akan semakin sulit bersinergi dengan orang lain. Oleh karena itu, bekerja sama merupakan situasi yang diciptakan untuk belajar saling menghargai ide orang lain, berkolaborasi ide, dan belajar melihat dari sudut pandang lain selain sudut pandang sendiri. 




    • Berkomunikasi
    Presentasi jurnal, portofolio, dan proyek di depan kelas merupakan latihan berkomunikasi secara lisan. Pembuatan jurnal, menulis laporan proyek merupakan latihan komunikasi tertulis. Dua-duanya dilakukan dalam Program Tantangan. 


       
    Tentu saja, keberhasilan program ini perlu dukungan dari berbagai pihak. Dukungan di kelas, sistem sekolah, orangtua, bahkan kurikulum yang digunakan, menjadi merupakan faktor penting dalam keberhasilan program.

    Semoga bermanfaat.

    No comments:

    Post a Comment