26.8.13

GagasCeria Special Weeks (GSW) - SD GagasCeria Bandung: Belajar, Pengalaman Langsung, Kontribusi Terhadap Lingkungan, & 7 Habits

Salah satu pepatah Cina mengatakan:

I hear and I forget
I see and I remember
I do and I understand

Untuk mengajarkan pada anak, memang dibutuhkan multi gaya belajar. Tidak hanya diberikan melalui bicara dan anak mendengar (auditori) atau melihat (visual), anak-anak juga perlu diajak untuk melakukannya (kinestetik). Diharapkan, dengan anak ikut melakukan, anak akan lebih ingat dengan apa yang dilakukannya.

Teknologi yang semakin modern, tempat main fisik yang berkurang, tidak sedikit membuat anak-anak akhirnya lebih banyak melakukan kegiatan yang bersifat soliter. Gadget, dengan kemudahan untuk mendapatkannya, cenderung dipilih anak-anak untuk bermain. Mengajak anak-anak dalam suatu tindakan nyata merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung dan terjadi interaksi sosial yang nyata yang tidak didapatkan ketika anak-anak memainkan gadget-nya. 

GagasCeria Special Weeks atau biasa disingkat GSW merupakan kegiatan rutin di SD GagasCeria Bandung pada setiap akhir semester sesudah ulangan akhir semester. Salah satu visi SD GagasCeria adalah memberikan kontribusi bermakna bagi Indonesia. Untuk mewujudkan visi ini, serangkaian kegiatan dilakukan untuk memberikan pengalaman aksi di dalam masyarakat melalui kegiatan GSW. Pengalaman langsung ini diharapkan dapat terus diingat oleh anak-anak dan dapat diaplikasikan pada masa-masa yang akan datang. 

GSW, menitikberatkan pada pengembangan keterampilan (skills) yang tidak bisa diajarkan dalam mata pelajaran. Pengembangan keterampilan ini tercakup dalam suatu tema yang berbeda pada semester satu dan dua.

Semester satu menekankan pada pengembangan practical life skills untuk kelas satu sampai dengan kelas tiga, dan entrepreneurship untuk kelas empat sampai dengan kelas enam. Semester dua menitikberatkan pada social service untuk kelas satu sampai dengan kelas lima. Kenapa kelas enam tidak ikut? Karena pada GSW semester dua, kelas enam sudah melakukan ujian nasional sehingga mereka sedang mempersiapkan diri untuk memasuki jenjang Sekolah Menengah Pertama. Tujuan tema social service ini adalah supaya kepekaan terhadap lingkungan menjadi terasah. 

Practical Life Skills
Pengembangan practical life skills ini bertujuan agar anak-anak belajar mandiri dan bertanggung jawab mengurus dirinya serta dapat melakukan tugas-tugas kerumahtanggaan sesuai dengan tahapan perkembangan usianya. Anak-anak belajar keterampilan yang dapat digunakan dalam keseharian seperti memasang tali sepatu, memakai baju, mandi, mencuci rambut, memotong kuku, mencuci, menyeterika, menjahit, menyiapkan diri sebelum sekolah, menyiapkan sarapan, dan lain-lain.

Entrepreneurship
Anak memperoleh pengalaman dalam menemukan peluang-peluang gagasan atau karya kreatif hingga dapat menghasilkan nilai tambah atau manfaat bagi diri dan lingkungan. Anak diajak untuk mewujudkan ide atau mimpi menjadi rencana atau proyek nyata. Anak belajar mencipta, mengambil keputusan, memiliki keberanian dalam mengambil risiko, bekerjasama, memotivasi diri dan tim, bertanggung jawab dengan keputusan yang diambil. 
Beberapa kegiatan yang pernah dilakukan dalam rangka belajar kewirausahaan adalah anak belajar membuat perencanaan kegiatan untuk lelang, berjualan makanan dan hasil kerajinan tangan, melakukan kegiatan hiburan. Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan dana pada kegiatan social service di semester dua atau membantu korban bencana alam.

Entrepreneruship: Lelang Karya


Proses seleksi karya yang akan dilelang. Juri terdiri dari guru dan perwakilan orangtua,
presentasi karya oleh anak kelas 6 dan proses lelang karya. 

Ini lho.. karya-karya yang lolos seleksi untuk lelang. Keren, kan?
Karya anak-anak kelas 5 dan 6 SD GagasCeria Bandung.

Entrepreneurship: Pameran dan penampilan untuk penggalangan dana sosial


Ini lho, karya-karya yang dipamerkan.
Kerajinan tangan (gantungan kunci, jepit rambut, kantong flanel, bros, dll) dan lukisan.
Pameran
Gerai-gerai untuk menggalang dana. Ada gerai makanan, kerajinan tangan, pembatas buku, dan gambar. Semuanya hasil karya  anak-anak kelas 4 - 6 SD GagasCeria Bandung. Semuanya habis terjual kecuali lukisan karena lukisan tidak dijual.

Penampilan dari kelas 4 dan 6 SD GagasCeria Bandung
Salah satu bentuk aksi untuk penggalangan dana

Social service
Kegiatan social service ini bertujuan untuk mengasah kepekaan anak terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan antara lain: membantu perpustakaan, membersihkan lingkungan sekolah, melakukan pemilahan sampah, membersihkan taman umum, mengecat pagar taman umum, memberikan sumbangan pada lingkungan sekitar sekolah, bermain bersama siswa sekolah lain, dan lain-lain.

Memasak 
Kegiatan memasak pernah juga dilakukan pada tema social service. Kegiatan ini memberikan banyak pengalaman, misalnya belajar tentang bumbu masak, jenis sayuran, mengapa sayuran tidak boleh direbus dalam waktu yang lama, mengapa sayuran harus dicuci lebih dahulu, bagaimana memotong sayuran dan bahan masakan lainnya, dan juga bagaimana harus bekerja sama dengan teman, guru, dan orangtua. Oh ya, pada kegiatan memasak ini, orangtua diajak serta untuk terlibat. Mereka membantu memasak bersama anak-anak. 

Setelah memasak, hasil masakannya disumbangkan pada panti asuhan di sekitar sekolah. Banyak kejadian-kejadian unik dalam kegiatan ini. Misalnya, ada anak yang tidak mengetahui jenis masakan urap, gado-gado, dan sayur lodeh. Banyak anak yang sangat menggemari tempe goreng sehingga mereka diberi kesempatan mencicipi tempe yang baru selesai digoreng. Hmmm... menarik, kan? 


Memasak
Banyak yang bisa dipelajari dari kegiatan memasak. Sinergi terjalin antara anak-anak, orangtua, dan guru.

Menyerahkan hasil masakan ke panti asuhan


Membersihkan area sekitar sekolah

Bersih-bersih area sekolah


Social service di area sekitar sekolah

GagasCeria Special Weeks dan 7 Habits
GSW merupakan suatu wadah untuk mengembangkan kebiasaan-kebiasaan seorang pemimpin terutama bagi diri sendiri yang terangkum dalam 7 habits. Practical life skills melatih anak untuk memiliki kebiasaan proaktif. Be proactive berarti belajar untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri, mandiri dalam mengurus diri sendiri, dan memiliki inisiatif. 

Begin with the end in mindMembuat perencanaan untuk mencapai suatu tujuan sangat kental dalam kegiatan entrepreneurship. Ketika menentukan kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mengumpulkan dana, di situlah anak-anak belajar untuk menentukan adanya tujuan yang akan dicapai. Selanjutnya, rencana dibuat untuk mencapai tujuan tersebut. Kegiatan social service merupakan suatu bentuk kontribusi terhadap pencapaian misi dan visi sekolah. 

GSW terdiri dari berbagai kegiatan. Hal ini mengembangkan kebiasaan memilih mana yang menjadi prioritas. Ada hal penting yang perlu dilakukan lebih dahulu, ada yang dilakukan kemudian. Ketika suatu perencanaan dibuat dan anak mengikuti rencana yang sudah dibuatnya, maka anak belajar untuk melakukan hal yang penting terlebih dahulu. Put first things first menjadi kebiasaan yang harus dilakukan

Kegiatan berkelompok akan banyak ditemui selama GSW. Ada saat berkegiatan dengan level dan kelas yang sama, level yang sama dengan kelas yang berbeda misalnya sama-sama level 1 tapi kelas A dengan kelas B, atau bahkan berkelompok campuran yang terdiri dari anak kelas 1 sampai dengan kelas 5. Hal ini memberikan pengalaman berkelompok dengan berbagai orang dengan kemampuan yang berbeda, dan usia yang berbeda. Beberapa kebiasaan (habits) seperti think win-win, seek first to understand then to be understood dan synergize akan sangat dibutuhkan


Kerja Kelompok
Ayo, belajar think win-win, seek first to understand then to be understood, dan synergize!
Kegiatan berkelompok memungkinkan terjadinya konflik. Ketika terjadi konflik dan anak berusaha untuk mencari solusi yang sama-sama menguntungkan, maka anak belajar untuk think win-win. Begitu juga ketika anak-anak menghadapi suatu pertandingan yang juga sering diadakan pada saat GSW. Belajar menerima hasil keputusan kelompok, menerima kekalahan dengan lapang dada, merayakan kemenangan dengan tidak berlebihan, adalah proses belajar untuk think win-win. Anak akan belajar untuk menerima adanya perbedaan antara keinginan diri dan orang lain lalu belajar menyeimbangkan antara keduanya. 

Seek first to understand then to be understood adalah suatu kebiasaan penting dalam berhubungan dengan orang lain. Kebiasaan untuk mendengarkan orang yang sedang mengungkapkan pendapat, ide-ide, dan perasaannya, kebiasaan menyimak dan fokus pada inti pembicaraan, tidak menyela orang yang sedang berbicara, dan mengungkapkan ide-idenya sendiri merupakan kebiasaan-kebiasaan yang dapat dilatih. Pada kegiatan berkelompok, banyak diskusi dilakukan. Hal ini memberikan kesempatan pada anak untuk belajar menerapkan kebiasaan (habit) seek first to understand then to be understood. Anak belajar berinteraksi dengan banyak orang, menghargai kelebihan orang lain, bekerja dengan anggota kelompok yang memiliki kemampuan berbeda merupakan latihan untuk bersinergi dengan orang lain. Sinergyze.  


Pertandingan
Media untuk belajar think win-win, seek first to understand then to be understood, dan synergize.
Habit yang terakhir adalah  sharpen the saw, menyeimbangkan antara raga, hati, pikiran, dan jiwa. GSW melakukan olah raga pagi, makan sayur dan buah, pertandingan olahraga, merupakan cara-cara untuk mengasah raga kita. Bermain bersama teman di sekolah ataupun dari sekolah lain sebagai salah satu kegiatan social service berarti belajar untuk mengasah hati. Belajar dari berbagai tempat untuk mengasah pikiran. Misalnya, pergi ke tempat pemilahan sampah, berkunjung ke pabrik pembuatan kaos dan sepatu, mengamati lingkungan sekitar untuk menambah wawasan anak tentang lingkungan di luar sekolah. Meluangkan waktu untuk membuat rencana dan kegiatan demi menolong orang lain dalam kegiatan entrepreneurship dan social service merupakan bentuk mengasah jiwa.


Sharpen The Saw
Mengasah raga, hati, pikiran, dan jiwa 
Semoga, dengan mengalami secara langsung, anak-anak mendapatkan pelajaran dan pengalaman berharga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, kontribusi yang bermakna terhadap Indonesia diharapkan akan tetap diberikan oleh mereka sebagai penerapan dari apa yang pernah diperolehnya di GSW- GagasCeria Special Weeks.

#
Foto-foto dokumentasi GagasCeria
Daftar Pustaka: 7 Habits- Steven Covey

2 comments: