13.3.13

Life is Wonderful

Hari ini aku malas sekali bangun. Am I hate Monday? No, because today is Wednesday. Hari Rabu berarti aku harus berangkat pagi-pagi karena aku piket pagi. Kringggg!!!! Kembali jam weker dengan bunyi yang khas bunyi weker berdering keras. Aku meraba-raba meja dan menekan tombol snooze kemudian kembali menutup mata. 10 menit kemudian aku kembali dibangunkan oleh jeritan weker di atas meja. Aku melihat jam. Oh.. sudah pukul 6.00. Pelan-pelan aku bangun, mencari-cari sandal rumahku, dan melangkah keluar kamar menuju kamar mandi. 

****
Aku sampai di kantor jam 6.59. Beuh.. hampir saja aku telat. Aku langsung piket, menyambut murid-murid sampai jam 7.30. Sesudah piket pagi, aku bersiap-siap mengajar. Aku mengajar di kelas 1 sampai pukul 10.00. Ya, Tuhan. Hari ini anak-anak ajaib sekali. Mereka tidak seperti biasanya. Hari ini sebagian besar dari mereka 'ngeyel' sekali. Aku dan mereka banyak berdebat. Aku berkali-kali berdoa supaya diberi kesabaran menghadapi mereka. Aku menghembuskan napas lega ketika waktu sudah menunjukkan pukul 10.00. Pfuh! Saatnya aku istirahat sejenak. Aku pergi ke ruang guru. Aku membuka laptopku dan mengecek email-email yang masuk. Oh, Tuhan! Kembali aku berseru dalam hati. Email dari ibu yang satu ini sangat menjengkelkan. Beliau memintaku menulis berbagai hal mengenai perkembangan anak-anak yang kupegang. Padahal, aku merasa sudah menuliskannya lengkap menurut aku. Namun, menurut beliau, atasanku, apa yang kutuliskan kurang sempurna. Baiklah! Aku coba lagi. Akhirnya, dua jam kemudian, aku berhasil menyelesaikannya. 

Sekarang waktunya istirahat. Di ruang makan, aku bertemu rekanku. Ia bercerita kalau ada orangtua yang marah-marah karena anaknya tidak diperbolehkan mengikuti program rekanku. Ya, aku memang tidak memperbolehkannya karena orangtua tersebut sudah menandatangani perjanjian bahwa anaknya akan mengikuti programku. Aku sebel!!! Kenapa juga rekanku tidak berkoordinasi denganku sehingga terjadi tumpang tindih.

Sampai sore hari, beberapa kejadian tidak mengenakkan seakan-akan datang bertubi-tubi. Aku kesal. Pulang ke rumah aku merasa kepala seakan-akan mau meledak! Ingin kuberteriak. Saat aku merebahkan diri di tempat tidur untuk menghilangkan kekesalanku, tiba-tiba ada bunyi sms. Temanku dari Jakarta. Pesannya pendek. "In, gue lagi di Bandung. Ntar malem ketemuan, yah." AAhhhh!!! Aku teriak. Life is wonderful. AKhirnya hari ini ditutup dengan kegembiraan. 

No comments:

Post a Comment