Dear D,
Sebenarnya, aku tidak
tahu jelas bagaimana status hubungan kita. Tak pernah ada kata sepakat untuk
pacaran, tapi jelas-jelas kita seperti dua orang yang pacaran. Main, kenal
dengan keluarga masing-masing, merayakan ulang tahun yang sudah menjadi ritual
tiap tahun, saling cerita, telepon, dan lain sebagainya. Teman-teman kita sudah
memproklamirkan kita sebagai sepasang kekasih. Ketika kau lamar aku, aku hanya
tertawa. Tidak tahu kenapa. Rasanya belum pas saja kau lamar aku saat kita dekat baru tiga bulan. Meskipun begitu, hubungan kita tetap seperti sebelum kau lamar aku. Kau bela aku dari
orang-orang yang tidak suka dengan hubungan kita. Aku adalah orang pertama yang
kau telepon ketika kau pindah kerja (dan kau pindah tanpa bilang padaku). Sampai
kita putus pun, tak ada kata ‘putus’ dari kita berdua. Hanya kita semakin
menjauh hingga sekian tahun lamanya. Kontak-kontakan lewat dunia
maya masih berlangsung dan kita sama-sama masih melajang. Tak ada satupun dari kita yang bicara
pernikahan. Kau tidak melamarku lagi. Sekian tahun berlalu dan aku masih begitu teringat dengan sosokmu dan kenangan kita. Apa
pun yang kulihat, kudengar, kurasa, pasti dikaitkan dengan dirimu. Aku tidak tahu bagaimana perasaanku
terhadapmu saat ini? Apakah masih cinta (karena aku tidak juga beralih ke lain
hati)? Ataukah aku hanya sosok wanita yang terperangkap masa lalu. Kalaupun kau lamar aku, aku sendiri tidak tahu apakah akan menerima atau tertawa seperti dulu? Hubungan macam apa ini? Aku tidak bisa menjawabnya.
Dear D, apakah kau bisa menjawab
pertanyaanku?
Salam kangen,
V
No comments:
Post a Comment