17.8.16

Selamat Ulang Tahun, Uci!

Dear ,Uci!
Tiba-tiba aja pengen nulis khusus untuk Uci. 
Sebagai hadiah ulang tahun. Hadiah yang telat.

Terima kasih, Ci, selalu jadi sahabat sampai detik ini.

Sahabat yang selalu menerima aku datang kapan pun aku ingin datang.  Entah di Jatinegara, atau pun di Cengkareng. Feel like own home always. Nyaman dan selalu diterima. Canda, tawa, cerita selalu ada. Jadi basecamp kumpul siapa pun teman atau sahabat yang lagi ada di Jakarta.

Sahabat yang bisa membuat ‘dinding’ aku runtuh.  Masih ingat percakapan panjang kita? Aku lagi makan di warung soto (yang sekarang warungnya udah pindah).

Sahabat yang membuat aku merasa disayang.
Sahabat yang selalu peduli.
Sahabat yang sudah seperti keluarga (selalu diajak ke mana-mana).

Terima kasih sudah membuat sebagian chapter hidupku berwarna.
Terima kasih sudah membuat aku merasa berharga.

Selamat ulang tahun, Ci. Semoga Uci dan keluarga selalu diberikan kesehatan.  Bahagia selalu dengan Mas Deni, Shafa, dan Fiori. Ceritakan foto-foto kita pada Fiori. Ceritakan tentang persahabatan kita. Semoga dia akan punya cerita seperti cerita kita. Shafa, dia sudah cukup besar untuk menyaksikan sendiri cerita persahabatan kita tanpa perlu story telling. Jangan pernah lupa. Uci punya aku untuk cerita. This too, shall pass. Kita pasti bisa melewati cerita hidup kita.

Love you, Ci.

*****

Kalau diingat-ingat, aku nggak ingat kapan kita mulai dekat. Teman satu kosan waktu kuliah jelas bukan. Teman main di kampus, bukan juga. Oh... kita pernah satu kelompok praktikum psikodiagnostik. Kadang-kadang main bareng ke Bandung. Naik angkot rame-rame. Tapi entah kenapa, sesudah lulus malah jadi sering bareng, ya.:-) 

No comments:

Post a Comment